RADAR ARPHA



Cara Menggunakan Radar Dan Fungsi Tombol Radar kapal


Menurut Arso Martopo, Capt, (1992 : 49)  radar adalah salah satu alat bantu navigasi yang sangat potensial di atas kapal, baik dalam penentuan posisi maupun pendeteksi resiko tubrukan.
Fungsi Marine Radar 
Menurut Hadi Supriyono, Capt, (2001 : 14) fungsi radar adalah suatu alat pembantu navigasi elektronik yang gunanya :
  1. Untuk menentukan posisi kapal dari waktu ke waktu. Dalam menentukan posisi kapal dengan radar dapat dilakukan dengan beberapa cara yaitu menggunakan baringan dengan baringan, menggunakan baringan dengan jarak dan menggunakan jarak dengan jarak. 
  2. Memandu kapal keluar – masuk pelabuhan atau perairan sempit. Pada posisi Head Up, radar sangat efektif dan efisien untuk membantu para nakhoda atau pandu dalam melayarkan kapalnya keluar-masuk pelabuhan, sungai atau alur pelayaran sempit
  3. Membantu menemukan ada atau tidaknya bahaya tubrukanDengan melihat pada layar Cathoda Ray Tube (CRT) adanya pantulan atau echo dari awan yang tebal
  4. Membantu memperkirakan hujan melewati lintasan kapal. Dengan melihat pada layar radar (Cathoda Ray Tube) adanya pantulan atau echo dari awan yang tebal.
Bagian Bagian Marine Radar
Menurut Arso Martopo, Capt, (1992 : 65) maka bagian - bagian dari alat pemancar dan alat - alat penerima suatu pesawat radio kapal yang dibangun dalam kesatuan - kesatuan yang dapat dibedakan sebagai berikut :
  1. Main Consule Adalah suatu kotak yang berisi kesatuan – kesatuan yang yang terdiri dari pemancar, penerima, dan tombol pemancar – penerima.
  2. Arial Unit Adalah kesatuan yang terdiri dari waveguide, reflector dengan motor untuk memutarnya, dan berbagai schekel-elemant.
  3. Display Unit Adalah unit kesatuan yang terdiri dari Cathoda Ray Tube (CRT) dan macam - macam tombol pengatur, biasanya ditempatkan dianjungan.
Komponen pesawat radar 
Sesuai yang diuraikan oleh Arso Martopo, Capt, (1992 : 65) bahwa komponen - komponen radar adalah bagian - bagian terpenting yang ada pada radar, apabila salah satu diantara komponen - komponen tersebut mengalami kerusakan atau gangguan maka radar tidak dapat berfungsi secara maksimal.
Instalasi radar Radar merupakan instrumen navigasi elektronik yang berfungsi sebagai transmitter dan sekaligus sebagai reciver. Instalasi radar adalah sebagai berikut :
  • Transmitter ( pemancar ) Adalah sebuah osicilator yang menghasilkan gelombang electromagnetik SHF (Super High Frequensi) yaitu 3 GHz (Giga Hazz) sampai 10 GHz (Giga Hazz), bahkan sampai 30 GHz (Giga Hazz).
  • Modulator Adalah komponen yang berfungsi mengatur pengiriman transmitter sebanyak 500 – 3000 pulsa setiap detiknya, tergantung dari pada skala jarak yang sedang digunakan. Antena Adalah antena radar (scanner) memancarkan pulsa keluar dan menerima kembali signal yang dipantulkan oleh target.
  • Reciver Adalah sebuah jaringan electronic untuk memperkuat signal yang diterima dalam keadaan lemah, dimodulasikan kembali dan dimunculkan dalam gambar berupa gema Indikator. Melalui Cathoda Ray Tube (CRT), echo yang diterima diproses, disajikan dalam bentuk gambar dilayar radar, layar gambar itu disebut Pulse Position Indicator (PPI), layar PPI berbentuk lingkaran dengan satu garis lurus berpusat pada posisi kapal yang berputar sesuai arah antena radar 
Fungsi Tombol Radar kapal 
  1. Main on - off switch yaitu digunakan pada saat pertama kali akan menghidupkan radar dengan menunggu 2 sampai 3 menit, dengan begitu modulator akan bekerja dan seiring diikuti oleh nyala dan bunyi.
  2. Scanner on - off yaitu digunakan untuk menggerakan antena scanner on, selama masih warming up scanner belum on.
  3. Standby atau transmit switch. Tombol standby digunakan selama menunggu high tension atau setelah selesai memakai radar, guna untuk diistirahatkan sementara. Cara ini sangat baik dan memungkinkan pada cuaca baik, tetapi jika cuaca buruk atau kapal berlayar menyusuri sungai dan pantai maka posisi tambol tetap pada transmit, agar dapat mendeteksi situasi keliling.
  4. Brilliance atau video control yaitu untuk mengatur gambar agar lebih jelas, apabila terlalu terang justru mengaburkan gambar. 
  5. Focus control yaitu untuk mempertajam gambar atau garis dan mengurangi silau cahaya jika brilliance terlalu terang.
  6. Centering (horizontal and vertical shift) control yaitu untuk menggerakan pusat gambar secara vertical atau horizontal sehingga berada tepat di pusat lingkaran radar, jika fokus tidak tepat di pusat radar maka arah baringan maupun arah target tidak teliti lagi.
  7. Picture rotate or turn picture control yaitu untuk mengatur arah heading flash pada baringan relatif atau baringan sejati.
  8. Auto trim picture or compass reapet control yaitu digunakan untuk menggerakan arah heading flash ke tempat yang dikehendaki.
  9. Gyro stabilized bearing scale. Pada radar biasanya dilengkapi dengan dua skala baringan, skala sebelah dalam adalah untuk arah relatif berarti heading flash menunjuk nol dan skala sebelah luar menunjukan gyro, sehingga haluan dan baringan sejati dapat dibaca dalam skala ini.
  10. Heading marker of switch yaitu digunakan untuk tekanan agar arah haluan didepan kapal nampak jelas dengan menghilangkan heading flash sementara, karena dapat kemungkinan target atau perahu tertutup olehnya.
  11. Gain yaitu digunakan untuk mengatur dan memperjelas identifikasi beberapa target serta mengurangi kebisingan.
  12. Sensitive Time Control (STC). Pantulan echo dari ujung atau puncak ombak di laut membuat radar terlalu terang, anti sea clutter berguna untuk membersihkan gangguan sekitar 4-5 mil. Pemakaian anti sea clutter yang terlalu besar akan membuat target kecil disekitar kapal ikut hilang dari layar radar.
  13. Rain switch yaitu dipakai untuk mengatasi gangguan hujan pada layar radar.
  14. Range selector switch yaitu digunakan untuk merubah ukuran range, hal ini tidak boleh dilakukan secara perlahan-lahan tetapi harus spontan agar tidak merusak hubungan arus listrik.
  15. Switch for fixed range yaitu digunakan untuk mengatur jarak target, digunakan 6 cincin yang jaraknya masing - masing sama dan tergantung dari pengaturan range, misalnya 12 mil maka setiap riing adalah 2 mil. 
  16. Variabel range marker (VRM) switch yaitu digunakan untuk mengukur jarak suatu target secara lebih teliti, hasil pengukuran jarak dapat dibaca indicator secara digital maupun analog.
  17. Range calibration switch merupakan switch untuk menggabungan fixed range dengan variable range, misalnya ditekan ke atas untuk fixed range dan ke bawah untuk variable range.
  18. Tunning control yaitu untuk mengatur kecepatan frequensi agar diperoleh gambar yang lebih baik.
  19. Mechanical cursor, cursor control and bearing state. Terdiri dari 2 garis menyilang di pusat radar dan dapat diputar untuk membaring suatu target pada skala baringan di pinggir luar atau dalam.
  20. Minimum scale yaitu tombol untuk mengatur nyala lampu pada skala jika akan membaca baringan
  21. Parellel index. Beberapa garis - garis sejajar pada layar radar yang dapat diputar dengan jarak antara garis sejajar sesuai jarak 2 rings pada fixed range, alat ini sangat berguna untuk menduga ketika akan melewati daerah berbahaya, mendekati tempat berlabuh, berlayar mengikuti alur yang bebas dari rintangan, mengukur pendekatan kapal terhadap kapal lain atau daratan.
  22. Electronic bearing marker (EBL) switch yaitu digunakan untuk membaring suatu target dan dapat dipakai untuk menarik garis batas. 
  23. Reflection plotter yaitu sebuah screen tambahan pada layar radar yang berguna untuk plotting memakai pensil cermathograph, yang dapat memantulkan terang untuk mengetahui gerakan kapal - kapal lain.


Simbol - simbol dalam tombol / switch radar
Adapun simbol-simbol pada radar dan cara penggunaannya adalah sebagai berikut :
  • Radar off. Tekan radar off dan tekan tombol power maka radar dalam posisi off, fungsinya untuk mematikan radar.
  • Radar on. Tekan radar on dan tekan tombol power maka radar dalam posisi on, fungsinya untuk menghidupkan radar.
ingin mengetahui lebih jauh mengenai Radar silahkan bergabung disini